Mengungkap Gagasan Diri Melalui Tulisan


Mengawali sebuah tulisan adalah salah satu hal yang mudah tetapi juga sulit. Mengapa demikian? Mudah, karena kita bisa menulis apapun, terlepas tulisan tersebut nantinya berkualitas atau tidak. Sulit, manakala tulisan yang kita buat sebatas ungkapan hati kita dan orang lain menganggapnya itu tidak penting atau tidak berguna dan bahkan menilainya tidak berkualitas. Penilaian inilah yang seringkali menjadi salah satu penyebab kita tidak percaya diri untuk menulis.

Menulis pada dasarnya adalah menyampaikan isi hati dan pikiran kita dalam bentuk tulisan. Dulu, orang menulis di selembar kertas, namun sekarang, kita bisa menulis pada media apa pun, bisa melalui media kertas, smartphone maupun laptop/komputer.
Meskipun menulis itu dianggap sesuatu yang sulit bagi sebagian orang, namun kemampuan menulis ini sebetulnya dapat diasah dengan baik apabila kita terbiasa mencatat berbagai hal. Sebagai contoh, semasa saya berusia remaja, menulis diary menjadi salah satu bagian dari aktivitas saya. Tulisan tersebut terkumpul dalam beberapa buku kecil yang isinya sebatas ungkapan perasaan hati. Ini hanya salah satu kegiatan awal saya dalam belajar menulis, meskipun pada akhirnya tulisan yang terkumpul tersebut tidak terpublikasi.

Beberapa rekan saya merasa kesulitan ketika diminta untuk menulis, bahkan dia sendiri merasa minder untuk memulai menulis. Tidak percaya diri merupakan salah satu faktor penyebab dia merasa kurang bisa menulis. Sebenarnya hal ini bisa diminimalisir dengan terus belajar, terlepas dari permasalahan tulisannya baik atau tidak. Kita dapat belajar dengan sering membaca dan memperhatikan setiap gaya bahasa dalam sebuah tulisan maupun buku. Semakin banyak kosa kata dan istilah yang kita kuasai, maka semakin mudah kita menulis, sebaliknya, semakin sedikit kosa kata dan istilah yang kita kuasai, maka kita juga akan semakin sulit dalam menulis.

Karena menulis merupakan bagian dari proses komunikasi secara tidak langsung, maka penulis harus memperhatikan apakah pembaca dapat memahami dengan baik isi tulisannya ataukah tidak, jangan sampai ketika orang lain membaca tulisan kita, mereka menjadi salah paham. Ketika tulisan kita mulai dibaca orang lain dan mereka memberikan umpan balik, maka kita akan dapat mengambil pelajaran untuk memperbaiki proses belajar menulis yang kita lakukan sehingga harapannya tulisan kita akan semakin lebih baik.

Era digital sekarang ini, kemampuan menulis dapat dilatih dengan memanfaatkan aplikasi speech to text. Bagi mereka yang memiliki kemampuan berbicara, namun mengalami kesulitan dalam menulis, aplikasi speech to text dapat dimanfaatkan untuk membantu kita dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan. Dengan aplikasi ini, kita hanya tinggal memindahkan apa yang telah kita ucapkan tadi dalam bentuk text yang nantinya dapat kita edit kembali susunan kalimatnya sehingga menjadi lebih baik.

Untuk itu, bagi para rekan-rekan yang berkeinginan menulis, tetapi terbentur dengan beragam alasan, jangan minder, tetap semangat dan terus berusaha agar nantinya dapat menghasilkan karya tulis yang lebih baik.


Previous
Next Post »