Parenting



PENGARUH ORANG TUA BEKERJA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK

Seiring dengan perkembangan zaman, maka semakin banyak pula ibu yang bekerja untuk mencari nafkah. Banyak ibu yang menghabiskan waktunya untuk bekerja dan jauh dari anak. Orang tua banyak menghabiskan waktunya di tempat kerja hingga seringkali lalai dengan anaknya di rumah. Tulisan ini akan menyajikan beberapa hasil penelitian tentang pengaruh orang tua yang bekerja terhadap perkembangan anak yang diambil dari buku yang ditulis oleh John W. Santrock berjudul Perkembangan Anak Jilid 2.

Lois Hoffman (1989) menjelaskan beberapa kemungkinan pengaruh dari ibu yang bekerja pada perkembangan anak. Dalam pandangannya, akrena aktivitas rumah tangga telah menjai lebih efisien dan jumlah anggota keluarga yang sedikit, belum tentu bahwa anak-anak kini menerima perhatian yang lebih sedikit ketika kedua orang tuanya bekerja di luar rumah dibandingkan dengan anak-anak di masa lalu yang orang tuanya atau ibunya tidak bekerja. Waktu orang tua untuk membersihkan rumah dan melakukan hobi mungkin berkurang daripada di masa lalu. Waktu yang dulunya dibagi untuk memperhatikan/merawat beberapa anak, sekarang mungkin hanya difokuskan pada satu atau dua anak. Tidak bisa juga diasumsikan bahwa anak akan memetik manfaat dari perhatian dan waktu ekstra dari orang tua yang tinggal di tumah.

Pengasuhan tidak selalu memberikan pengaruh yang positif pada anak. Orang tua mungkin terlalu menghabiskan waktu untuk anak mereka, khawatir secara berlebihan dan melemahkan semangat anak untuk mandiri. Kebutuhan anak yang sedang berkembang menuntut orang tua untuk memberikan independensi yang semakin besar kepada anak, yang mungkin lebih mudah bagi orang tua yang pekerjaannya memberikan sumber identitas dan harga diri tambahan.

Beberapa peneliti tidak menemukan efek merugikan dari ibu yang bekerja pada perkembangan anak. Bekerja dapat menghasilkan pengaruh yang positif dan negatif pada pengasuhan. Stress karena pekerjaan bisa meluas dan membahayakan pengasuhan, namun perasaan sejahtera karena bekerja bisa menghasilkan pengasuhan yang lebih positif. Namun, ketika ibu yang bekerja di tahun pertama kehidupan anaknya, bisa memberikan pengaruh negatif pada perkembangan anak selanjutnya. Sebagai contoh, studi longitudinal baru-baru ini menemukan bahwa anak usia tiga tahun dari ibu yang bekerja sebelum anak berusia 9 bulan, memiliki kemampuan kognitif yang lemah daripada anak usia tiga tahun yang ibunya tinggal di rumah pada 9 bulan pertama kehidupan si anak. Efek negatif dari bekerja sembilan bulan pertama kehidupan anak lebih kecil ketika ibu bekerja kurang dari 30 jam seminggu, ketika ibu lebih responsif dan penyayang dalam pengasuhannya dan ketika pengasuhan yang diterima anak di luar rumah lebih berkualitas.

Dalam hal ini, pelibatan keluarga sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan perkembangan kognitif anak. Pelibatan orang tua memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pendidikan anak. Berikut ini disajikan butu mengenai pelibatan keluarga pada pendidikan anak :

Previous
Next Post »