Contoh-contoh Kegiatan Untuk PAUD Berdasarkan Lingkup Perkembangan
Seringkali kita bingung untuk menentukan kegiatan apa yang akan kita lakukan dan sesuai dengan tingkat perkembangan anak usia dini. Berikut ini ada beberapa alternatif kegiatan di PAUD sesuai dengan lingkup perkembangannya :
BAHASA
1.Puisi dan Musik
Perkenalkan puisi kepada anak Anda. Perkenalkan irama dan kata-kata
puitis. Ajak anak mendengarkan puisi, menyebut kata yang berima di dalam
puisi tersebut, atau menyempurnakan puisi dengan kata berima. Anda juga
bisa mengajaknya menulis puisi sederhana.
Cobalah menjadikan musik
sebagai bagian kehidupan Anda sehari-hari. Ciptakanlah lagu atau gerakan
untuk membantu anak Anda belajar suatu hal baru atau membantunya
mengingat sesuatu yang telah ia pelajari. Musik juga bisa digunakan
sebagai tanda perubahan kegiatan, waktu beristirahat, atau waktu makan
kudapan. Pinjamlah CD musik dari perpustakaan setempat.
2 . Menyimak/Berbicara
Ajarilah anak Anda untuk menatap mata lawan bicara saat mengobrol.
Sampaikanlah etiket yang benar, yakni menyimak baik-baik apa yang
dikatakan lawan bicara. Juga etiket yang buruk, yakni berbicara dengan
mulut penuh, menyela lawan bicara, dan menyelesaikan kalimat lawan
bicara padahal tidak diminta. Anda juga harus menunjukkan contoh yang
baik dengan cara mendengarkan ketika anak Anda berbicara.
3. Mengikuti Petunjuk
Berilah 2-3 petunjuk mudah untuk dikerjakan anak Anda. Jika ia berhasil
mengerjakannya, berilah 4 petunjuk. Mengikuti petunjuk memerlukan
kemampuan menyimak. Jika anak Anda belum berhasil mengikuti petunjuk,
pastikanlah bahwa perhatiannya tertuju kepada Anda. Petunjuk bisa
disampaikan dalam berbagai wujud, misalnya gambar, sajak, atau lagu
pendek. Masukkan kata-kata kunci ke dalamnya.
4. Berpikir
Anak-anak menyukai teka-teki, lelucon, dan pelesetan. Mintalah anak Anda
membuat cerita sendiri dan menceritakannya. Anda bisa merekamnya dengan
video saat anak Anda bercerita. Anda juga bisa meminta anak Anda
bercerita, sedangkan Anda yang menuliskannya. Lalu mintalah anak Anda
membuat ilustrasi pada setiap halaman. Jadilah buku cerita!
MEMBACA
1.Alfabet
Mengenali huruf kecil dan huruf besar. Anak Anda bisa berlatih menulis
atau bermain mencocokkan huruf kecil dan huruf besar dengan lembar kerja
atau alat bantu lainnya.
2. Bunyi
Anda bisa membimbing anak Anda mengenali dan membedakan bunyi-bunyi pada huruf.
3.Membacakan buku
Membacakan buku dengan suara keras kepada anak Anda akan memupuk
keinginannya untuk belajar dan membaca. Ketika Anda membacakan sesuatu
kepada anak Anda, sebenarnya Anda tengah mengembangkan
kemampuan-kemampuan berikut pada anak Anda: menyimak, mengapresiasi
bacaan, memahami, dan berpikir kritis.
MENYIMAK
1.Apresiasi
Bacakanlah buku bab (chapter book) kepada anak Anda. Buku-buku tersebut
merupakan contoh bacaan yang bagus dan bisa meningkatkan apresiasi anak
Anda terhadap cerita yang ditulis dengan apik.
2. Berpikir kritis
Anda bisa meminta anak Anda membuat akhir cerita dari cerita yang telah
ia ketahui. Anda juga bisa meminta anak Anda menjadi “guru” dan
menanyai Anda tentang apa yang telah dibaca bersama.
3. Pemahaman
Saat membacakan cerita baru, sampaikan kepada anak Anda tentang
topiknya. Hal ini membantu memfokuskan anak Anda pada kegiatan menyimak
dan membantunya mengingat detail yang penting dari buku tersebut. Anda
bisa menutup cerita dengan melontarkan pertanyaan yang amat sederhana
tentang cerita tersebut. Bila perlu Anda bisa mengulangi membaca
beberapa bagian atau halaman yang penting.
Anda bisa membantu anak
Anda mengungkapkan apakah cerita yang baru saja dibacanya itu rekaan
atau nyata. Anda bisa memberi contoh, misalnya “Anjing tidak menyetir”
untuk kisah rekaan dan “Kita juga berbelanja” untuk kisah nyata.
MATEMATIKA
1.Bentuk
Anak-anak melihat bentuk di lingkungan sekitarnya. Bantulah ia
mengenali bentuk-bentuk dasar seperti lingkaran, bujur sangkar, persegi
panjang, segitiga, dan bintang dari benda-benda yang ada di dalam rumah
atau di luar rumah. Anak Anda akan menikmati penerapan konsep bentuk
yang ia pelajari ini dalam berbagai cara.
2. Angka
Bantulah anak
Anda mengenali dan menghitung 1-100. Anak Anda juga bisa mempelajari
bilangan tingkat, misalnya pertama sampai kesepuluh.
3. Penambahan/Pengurangan
Anda bisa menggunakan benda-benda di sekitar untuk mengajarkan konsep penambahan/pengurangan kepada anak Anda.
4. Urutan
Bantulah anak Anda memahami konsep urutan dengan mengaitkannya dengan
pengalaman pribadinya. Misalnya, mengobrol tentang apa yang dialami anak
Anda hari ini secara kronologis.
5. Konsep Dasar
Konsep ruang,
yakni “di samping”, “di belakang”, “di antara”, “di atas”, dan “di
bawah” perlu dipupuk pada anak. Konsep ini berdasarkan bahasa. Anda bisa
bermain posisi dengan anak Anda dengan bantuan benda lain dan
memintanya menceritakan posisinya.
Sedangkan konsep kuantitatif, seperti “penuh”, “kosong”, “kurang”, dan “lebih”, berdasarkan matematika.
6. Mengukur/Memperkirakan/Uang
Mungkin anak Anda telah memahami konsep “lebih/kurang”, “angka
perkiraan”, dan “penuh”. Anda bisa menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Saat berbelanja Anda bisa mengajak anak Anda ke rak buah
dan mengamati buah-buahan yang ada di situ. Saat makan Anda bisa
mengajak anak Anda mengamati makanan di dalam piringnya. Anda bisa
mengenalkan uang kepada anak Anda. Anda bisa bermain menghitung uang
bersama anak Anda dan memintanya “membeli” barang.
SAINS
1.Mengamati
Anak Anda bisa belajar tentang benda-benda yang ada di sekitarnya. Anak
Anda juga bisa memperhatikan perubahan pada benda/makhluk tertentu.
Anda bisa memintanya menceritakan perbedaan di antara benda-benda yang
ia amati.
2. Membandingkan dan Mengklasifikasikan
Bantulah anak
Anda mengembangkan kemampuan untuk mengamati kemiripan dan perbedaan
pada benda-benda tertentu. Anda bisa melakukannya secara bertahap,
pertama-tama kemiripan dan perbedaan yang kentara, selanjutnya yang
lebih rumit. Mengklasifikasikan bisa dilakukan dengan banyak cara.
Misalnya, mintalah anak Anda mengategorikan benda-benda berdasarkan
warna, lalu ukuran. Anda juga bisa meminta anak Anda mendaftar kemiripan
dan perbedaan antara dua hewan peliharaan atau dua teman.
3. Mempertanyakan/Memprediksi
Saat anak Anda menanyakan sesuatu, Anda bisa membantunya menemukan
jawaban dengan memberikan rujukan atau melontarkan pertanyaan yang
berkaitan. Bantulah anak Anda menemukan hubungan antara penemu dan
keberhasilan mereka. Bagaimana temuan mereka berpengaruh terhadap umat
manusia?
4. Menganalisa
Ajak anak Anda menganalisa hasil
percobaan yang sederhana dan bimbinglah anak Anda ke kesimpulan dasar.
Jika eksperimen tersebut membuat anak Anda bertanya lebih banyak,
bantulah ia mendesain eksperimen baru untuk menjawab pertanyaan
tersebut.
5. Membuat Bagan/Grafik
Pencatatan dengan bagan/grafik
merupakan alat analisa informasi yang menarik dan praktis. Anak Anda
mungkin menikmati mencatat cuaca setiap hari atau membandingkan hasil
percobaannya. Anda bisa membantu menuliskan informasi pada bagan/grafik
sambil terus mendorong anak Anda menyediakan informasi atau mencoba
menuliskannya sendiri.
STUDI SOSIAL
1.Merawat Diri Sendiri
Perkenalkan konsep gizi seimbang kepada anak Anda. Bantulah anak Anda
menentukan makanan (dan kudapan) yang baik untuk keseimbangan gizinya.
Tanamkanlah kebiasaan hidup sehat sehingga anak Anda menyadari
pentingnya menjaga kesehatan dirinya. Beritahulah bahwa anak Anda
spesial bagi Anda.
2. Berteman
Berikanlah contoh yang baik
bagaimana berinteraksi dengan orang lain, baik dengan keluarga sendiri
maupun dengan orang lain. Doronglah anak Anda untuk mengundang teman ke
rumah. Ini merupakan kesempatan bagus untuk mempraktikkan kesopanan dan
mengajarkan konsep berbagi. Anda bisa mengevaluasi dan (bila perlu)
memperbaiki kekeliruan anak Anda.
3. Kesopanan/Tanggung Jawab
Tunjukkanlah sikap yang baik agar anak Anda belajar dari Anda. Saat
makan di meja makan bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengajarkan
kesopanan, misalnya mengucapkan “tolong” dan “terima kasih”. Bantulah
anak Anda menyadari bahwa semua orang punya tanggung jawab, baik kepada
diri sendiri maupun kepada orang lain.
4. Mencintai Bumi
Ajarilah anak Anda agar bertanggung jawab terhadap lingkungan alam.
Doronglah anak Anda untuk berpartisipasi dalam aktivitas komunitas yang
berfokus pada kecintaan alam. Diskusikan dengan anak Anda
langkah-langkah yang dapat ia tempuh untuk mencintai bumi, seperti
mendaur ulang benda, menjaga sumber daya alam, dan memunguti sampah.
3. Anak-anak di Dunia
Bantulah anak Anda mengembangkan toleransi terhadap sesama manusia.
Bacalah bahan tentang masyarakat di provinsi lain. Pelajari adat
istiadat dan tradisi di negara lain. Sampaikanlah kepada anak Anda bahwa
kita harus tetap menghormati orang lain walaupun penampilan atau
kebiasaan mereka berbeda.
4. Tokoh-tokoh Negara
Perkenalkan anak
Anda kepada tokoh-tokoh ternama dan apa yang mereka lakukan. Melalui
pengalaman para tokoh tersebut, anak Anda akan belajar bahwa masalah
tidak selalu berujung pada kegagalan.
KEMAMPUAN MOTORIK KASAR DAN HALUS
1.Melatih kemampuan motorik kasar
Anda bisa mengajak anak Anda berlari-lari, berenang, menari, dan
olahraga atau gerakan apapun yang menggunakan otot besar. Anda bisa
menggabungkan aktivitas ini dengan membaca puisi atau kegiatan lainnya.
Berjalan-jalan di luar rumah pun bermanfaat untuk mengenalkan lingkungan
kepada anak Anda.
2. Melatih kemampuan motorik halus
Banyak
aktivitas yang bisa dilakukan untuk melatih kemampuan motorik halus,
misalnya menulis, memotong, melipat, dan menumpuk balok-balok mainan.
Sumber : www.facebook.com by Chinta Yuan
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon